8 Rekomendasi Film Komedi Bodoh Untuk Menceriakan Hatimu


Saya menulis ini di kala dunia sedang tidak baik-baik saja. Walau, kapankah dunia pernah baik-baik saja?

Adanya pandemi Covid-19 ini sejujurnya bikin saya cemas setengah mati. Saya sedang hamil 34 minggu, sudah stress dengan kehamilan, lahiran, dan proses-proses lain yang menyusulnya, ketambahan harus mencemaskan wabah ini. Dan ini bikin saya stress. Belum lagi timeline media sosial saya dipenuhi berita-berita menyedihkan tentang wabah ini - apalagi saya merasa pemerintah Indonesia "tercinta" ini beneran gelagepan tidak siap menghadapi situasi seperti ini. Maka saya sampai pada titik dimana saya akhirnya menghentikan membaca setiap berita-berita yang bikin saya deg-degan, dan mencari stimulus untuk membuat hari saya lebih bahagia. Salah satunya, menonton film komedi. Dan saya akan membagikan rekomendasi film-film komedi "bodoh" favorit saya yang (mudah-mudahan) bisa menceriakan hatimu juga ~

(Ngomong-ngomong, film komedi yang saya pilih di sini bukan tipe film smart-comedy yang akan disukai anak-anak indie nan hipster yang mengklaim punya selera film yang oke. Ini film komedi cenderung bodoh nan absurd...)

#1
(Keenen Ivory Wayans, 2004)



Cerita tentang dua orang polisi pria kulit hitam (Shawn & Marlon Wayans) yang menyamar menjadi dua orang cewek sosialita berkulit putih memang tidak akan pernah bisa ditanggapi serius, dan berpotensi rasis. Belum lagi bahwa penyamaran mereka sangat tidak meyakinkan. Tapi kalau kamu kesampingkan dulu akal sehatmu, maka White Chicks adalah tontonan yang sangat mengundang tawa. Skor di Rotten Tomatoes cuma 15%, dapat lima nominasi Razzie Award, tapi saya tidak terlalu peduli. Entah sudah berapa kali saya menonton ini, dan masih tetap tertawa melihat Terry Crews menyanyikan A Thousand Miles-nya Vanessa Carlton. Tontonan ga jelas semacam ini yang kita butuhkan di masa-masa yang mencemaskan ini... 

#2
ANCHORMAN : THE LEGEND OF RON BURGUNDY
(Adam Mckay, 2004)



Belakangan disebut sebagai salah satu film komedi terbaik dari era 2000-an, Anchorman: The Legend of Ron Burgundy menawarkan kekonyolan tiada henti dari seorang pembawa berita bermana Ron Burgundy (Will Ferrell) yang narsistik dan misoginis, bersama kawan-kawan lelakinya sesama pembawa berita (dengan karakter yang sama tololnya). Pamornya kemudian terancam setelah datangnya seorang pembawa berita wanita ambisius Veronica Corningstone (Christina Applegate). Anchorman dipenuhi kebodohan yang mengundang gelak tawa, quote-quote yang tidak terlupakan, hingga kemudian menjadikan filmnya berstatus cult. Anchorman adalah tipe film yang asyik ditonton rame-rame bersama kawan-kawanmu. Jangan lupakan memorable epic scene perkelahian sesama pembawa berita yang super ajaib. Tapi ngomong-ngomong, saya tidak menyukai sekuelnya.

#3
(Chris Rock, 2003)



Head of State adalah olok-olokan terhadap politik dan para politikus, dan mungkin ini yang kita butuhkan saat ini. Chris Rock tidak hanya menjadi sutradaranya, tapi juga berperan menjadi tokoh utama bernama Mays Gilliam, seorang kandidat calon presiden Amerika Serikat yang awalnya dipilih secara asal-asalan. Di luar dugaan, dan di sini letak khayalnya, ia justru menjadi pesaing kuat selama pemilihan presiden (o ya film ini dirilis sebelum Barrack Obama terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat). Serupa seperti White Chicks, Head of State bukan film yang dapet rate bagus dari kritikus (dan sayangnya juga ga cukup laku di pasaran saat dirilis), tapi bukan berarti ga bisa bikin kita ketawa. Oh dan siapa yang tidak bertepuk tangan saat mendengar pidato cukup cerdas Mays Gilliam di bagian akhir yang membuatnya kemudian terpilih sebagai presiden? ("That ain't right!"). 

#4
(Frank Coraci, 2014)



Reputasi Adam Sandler di dunia komedi memang tidak terlalu baik, tapi toh saya suka-suka aja. Click, Bedtime Stories, dan 50 First Dates adalah beberapa film Adam Sandler favorit saya yang entah berapa kali sudah saya tonton. Di film Blended, Adam Sandler lagi-lagi berpasangan untuk ketiga kalinya dengan Drew Barrymore. Jim  (Adam Sandler) dan Lauren (Drew Berrymore) adalah sepasang single parents yang tidak sengaja bertemu dalam sebuah perjalanan ke Afrika bersama anak-anak mereka. Awalnya bertengkar, bisa ditebak kemudian timbul benih-benih asmara di antara keduanya. Alasan saya memasukkan Blended dalam daftar ini, karena saya begitu terkenang dengan tokoh yang diperankan Terry Crews, yang kebetulan bernama mirip nama saya: Nickens. Kamu bisa bayangkan betapa saya tertawa begitu kencang ketika karakter absurd ini muncul untuk pertama kalinya dan memperkenalkan dirinya.

#5
(Ben Stiller, 2001)



Kamu tahu sebuah film adalah absurd jika di dalamnya seorang Ben Stiller - yang berperan menjadi tokoh utama bernama Derek Zoolander - bisa menjadi supermodel pria top dunia dan berulangkali terpilih sebagai supermodel terbaik. Ga cukup sampai di situ absurdnya, Derek Zoolander rupanya dimanfaatkan oleh seorang desainer Jacobim Mugatu (Will Ferrell) untuk membunuh perdana menteri Malaysia. Kamu bisa menganggap Zoolander adalah sebuah satir terhadap dunia supermodel, tapi yang terpenting, Zoolander bisa bikin kamu tertawa lepas dengan lawakan ga jelas yang ada di dalamnya. Yang tentu juga menjadi daya tariknya, adalah cameo-cameo artis-artis yang berperan sebagai diri mereka sendiri yang akan memberikan unsur kejutan yang menyenangkan, terutama bagi kamu yang besar di tahun 90-an. Mulai dari David Bowie, Billy Zane, Lance Bass-nya Nsync, hingga Fred Durst. 

#6
(Josh Gordon & Will Speck, 2007)


Persaingan antara dua skater Chazz Michael Michaels (Will Ferrell) dan Jimmy McElroy (Jon Heder) berubah menjadi malapetaka ketika keduanya berkelahi di depan publik dan mengakibatkan keduanya dilarang tampil dalam kompetisi skater. Tapi keduanya kemudian menemukan solusinya: mengikuti kompetisi sebagai pasangan pria - pria. Ini jelas hal baru di dunia skating dunia, dan tentu saja yang terjadi adalah hal menakjubkan yang "ngarang" tapi kocak. Will Ferrell adalah salah satu komedian favorit saya, dan berperan sebagai skater flamboyan yang sex addict membuat saya tidak bisa berhenti tertawa melihatnya. Belum lagi persaingan keduanya dengan duo skater lainnya yang diperankan oleh Amy Poehler dan Will Arnett

#7
(Seth Rogen & Evan Goldberg, 2013)


Jay Baruchel dan Seth Rogen sedang berpesta di rumah James Franco ketika kiamat terjadi di dunia. Selain ceritanya yang super absurd (dan tentu saja kocak dan dipenuhi lawakan memperolok diri mereka sendiri), hal paling menyenangkan dari This is The End tentu saja adalah para aktor yang berperan sebagai diri mereka sendiri (selain tiga nama sebelumnya, film ini juga dibintangi Craig Robinson, Jonah Hill, dan Danny McBride yang super menyebalkan di sini), dan cameo sejumlah komedian lainnya: mulai dari Michael Cera, Paul Rudd, Kevin Hart, hingga Channing Tatum. Bersiaplah menghadapi kiamat yang jauh dari kata menyeramkan. Oh, dan jangan lupakan juga bahwa ternyata ada Backstreet Boys di surga.  

#8
STEP BROTHERS
(Adam McKay, 2008)



Satu lagi dari sutradara Adam McKay. Will Ferrell dan John C. Reilly berperan sebagai Brennan dan Dale, dua pria dewasa yang tidak tahu caranya tumbuh dewasa dan masih hidup menumpang di orangtua masing-masing. Hari mereka yang damai berubah ketika kedua orangtua mereka menikah, dan mereka kemudian menjadi saudara tiri. Sebagian humor Step Brothers mungkin agak garing dan terlalu vulgar (ada Will Ferrell mengusapkan kemaluannya ke drum set dan adegan ia menjilat kotoran anjing yang sudah kering), tapi saya tetap menikmatinya dan tertawa dengan segala kekonyolan berlebihan di dalamnya. Well, sebagian besar mungkin disebabkan karena pesona dua aktor utamanya.

0 Response to "8 Rekomendasi Film Komedi Bodoh Untuk Menceriakan Hatimu"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel